Dalam dunia konstruksi modern, atap tidak hanya berfungsi sebagai pelindung bangunan, tetapi juga sebagai elemen estetika.

Salah satu jenis atap yang semakin populer digunakan adalah atap spandek pasir. Material ini terkenal karena kuat, tahan lama, dan mampu meredam suara hujan lebih baik dibanding spandek biasa.

Apa Itu Atap Spandek Pasir?

Atap spandek pasir adalah atap berbahan dasar campuran aluminium dan seng yang dilapisi butiran pasir pada bagian permukaannya. Lapisan pasir ini berfungsi untuk:

• Mengurangi pantulan panas.
  
  
• Meredam suara hujan.
  
  
• Memberikan tekstur dan tampilan yang lebih menarik.

Baca Juga : 5 Model Atap Rumah Minimalis yang Estetik dan Fungsional

Kelebihan Atap Spandek Pasir

1. Tahan Lama – Umur pakai bisa mencapai 20–25 tahun dengan perawatan minimal.
   
   
2. Meredam Suara – Lapisan pasir mengurangi kebisingan saat hujan.
   
   
3. Mengurangi Panas – Cocok untuk rumah di daerah dengan suhu tinggi.
   
   
4. Ringan dan Kuat – Mudah dipasang namun tetap kokoh terhadap angin kencang.
   
   
5. Tersedia dalam Berbagai Warna – Memudahkan penyesuaian dengan desain rumah.

Baca Juga : 6 Bentuk Atap Rumah Sesuai Jenis dan Fungsi Kelebihannya

Kekurangan Atap Spandek Pasir

• Harga sedikit lebih mahal dibanding spandek biasa.
  
  
• Jika pemasangan kurang tepat, lapisan pasir bisa rontok lebih cepat.
  
  
• Warna bisa memudar jika terpapar sinar matahari ekstrem dalam waktu lama.

Harga Atap Spandek Pasir Terbaru

Harga atap spandek pasir bervariasi tergantung ketebalan, panjang, dan merek. Berikut perkiraan harga per meter (2025):

• Ketebalan 0,25 mm: Rp 80.000 – Rp 100.000
  
  
• Ketebalan 0,30 mm: Rp 100.000 – Rp 120.000
  
  
• Ketebalan 0,35 mm: Rp 120.000 – Rp 140.000
  
  

Harga dapat berbeda di setiap daerah dan bisa berubah sesuai kondisi pasar.